Minggu, 22 Juli 2012

LAPORAN HASIL PKL MORTUM

PEMBERITAHUAN...!


Terkhusus untuk Ibu Susi Dewiyeti, S.Si., M.Si. selaku Dosen Mata Kuliah Morfologi Tumbuhan, apabila ingin memastikan bahwa LAPORAN HASIL PKL MORFOLOGI TUMBUHAN adalah hasil jerih payah saya sendiri, silahkan cek up dan unduh dokumennya dengan mengklik link berikut.

Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungannya ke blog ini. ^_^

LAPORAN HASIL PKL MORFOLOGI TUMBUHAN

LAPORAN HASIL PRAKTIK KULIAH LAPANGAN
Penelitian Flora dan Fauna di Kebun Raya Bogor dan Gembira Loka Zoo
DISUSUN OLEH:
FEBI SAIFUL MUJAB (342011026)

DOSEN PENGASUH:
SUSI DEWIYETI, S.Si., M.Si.

MATA KULIAH:
 MORFOLOGI TUMBUHAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2011/201




KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. yang telah memberikan kesehatan, kesempatan, dan nikmat-nikmat lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu adanya, sehingga penulis bisa merampungkan penyusunan “LAPORAN HASIL KULIAH LAPANGAN” ini hingga tuntas.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shalallaahu ‘Alaihi wa Salam yang telah menjadikan kita umat yang menuju masa depan penuh kecerahan.
Penulisan laporan ini merupakan sebagai upaya memenuhi tugas yang telah diberikan oleh dosen mata kuliah Morfologi Tumbuhan, yaitu Ibu Susi Dewiyeti, S.Si., M.Si.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada para Dosen yang telah bersusah payah membimbing kami demi terlaksananya kegiatan Praktik Kuliah Lapangan, yang pada akhirnya juga berdampak positif kepada kami selaku peserta kegiatan.
Tak lupa juga saya sampaikan kepada semua rekan-rekan, baik rekan sekampus maupun rekan pembimbing lapangan dan juga rekan drivers yang ikut andil terlaksananya Praktik Kuliah Lapangan yang kita selenggarakan ini.
Apabila terdapat kekeliruan dalam penusunan laporan ini, penulis dengan senang hati menerima masukan, kritikan, dan saran yang membangun demi kesempurnaan penyusunan laporan ini.
Semoga jerih payah yang telah rekan-rekan semua yang telah berperan aktif dalam kegiatan ini mendapatkan balasan amal kebaikan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin...

                                                                       
                                                                                    Palembang, 18 Juli 2012


   Febi Saiful Mujab





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A.    Latar Belakang......................................................................................... 1
B.    Waktu Pelaksanaan................................................................................. 1
C.   Tujuan Kegiatan....................................................................................... 1
BAB II ISI LAPORAN........................................................................................... 2
1.    Amorphophallus titanum Becc. / Bunga Bangkai.............................. 2
2.    Theobroma cacao L. / Kakao................................................................ 3
3.    Garcinia celebica L / Manggis-manggisan (Lokal)............................. 5
4.    Pandanus utilis....................................................................................... 6
5.    Koompassia excelsa (Becc) Taubert. Atau Kempas.......................... 7
6.    Saraca indica L. / S. asoca / Asoka ..................................................... 8
7.    Cynometra cauliflora L.......................................................................... 9
8.    Platycerium sp. / Paku-pakuan............................................................ 10
9.    Borassus flabellifer / Pohon Lontar / Siwalan................................... 12
10.  Nymphaea rubra / Teratai merah........................................................ 13
11.  Xanthosoma roseum atau Talas......................................................... 14
12.  Araucaria cunninghamii....................................................................... 15
13.  Litchi chinensis / Leci........................................................................... 16
14.  Agathis dammara (Lamb.)  / Pohon Damar........................................ 17
15.  Eusideroxylon zwageri / Kayu Besi / Kayu Ulin................................ 18
16.  Hymenaea courbaril L./ Kayu Marasi.................................................. 19
17.  Satakentia liukiuensis Hatus............................................................... 20
18.  Cocos nucifera L.  / Kelapa.................................................................. 21
19.  Eucalyptus globules / Kayu Putih....................................................... 22
20.  Morinda citrifolia L. / Mengkudu......................................................... 23
21.  Ficus benjamina / Beringin.................................................................. 24
22.  Pometia pinnata J.R.& G. Frost. / Matoa............................................ 25
23.  Elaeis guineensis Jacq. / Kelapa Sawit.............................................. 26
24.  Bombax ceiba / Randu Alas................................................................. 27
25.  Anacardium occidentale L. / Jamu monyet........................................ 28
BAB III PENUTUP.............................................................................................. 29
A.    Kesimpulan.............................................................................................. 29
B.    Saran....................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 3





BAB I
PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang
Dalam upaya meningkatkan mutu ilmu pengetahuan yang sejalan dengan kemajuan di berbagai segi kehidupan termasuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalamnya, maka terdapat banyak cara dalam menyeimbangi kemajuan tersebut.
Dunia pendidikan tentu sudah mengatur akan semua itu. Baik di jenjang pendidikan paling rendah sampai jenjang pendidikan paling tinggi, yaitu Perguruan Tinggi atau Perkuliahan.
Dalam hal ini, Praktik Kuliah Lapangan merupakan salah satu cara dalam menyeimbangi kemajuan-kemajuan yang ada yang fungsinya untuk memperkuat dan menambah wawasan yang lebih signifikan, serta sebagai sarana merefresh diri setelah sekian semester belajar terus menerus di sekitar kampus.
Sebagai Mahasiswa Pendidikan Biologi, maka diadakanlah Praktik Kuliah Lapangan di sebuah lokasi konservasi flora dan fauna, khususnya yang ada di Indonesia. Kebun Raya Bogor ( Jawa Barat) dan Gembira Loka Zoo ( Jawa Tengah) menjadi tujuan lokasi Praktik Kuliah Lapangan pada angkatan kami tahun ini.

B.   Waktu Pelaksanaan
Dimulai pada hari Senin tanggal 9 Juli 2012 sampai tanggal 16 Juli 2012.

C.   Tujuan Kegiatan
Untuk meneliti keanekaragaman flora dan fauna, sekaligus berwisata.






BAB II
ISI LAPORAN

1.    Amorphophallus titanum Becc. / Bunga Bangkai

SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa Barat

Nama Jenis Tumbuhan: Amorphophallus titanum Becc. / Bunga Bangkai




Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
Magnoliophyta
Kelas
Liliopsida
Ordo
Alismatales
Famili
Araceae
Genus
Amorphophallus
Spesies
A. titanum





DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Merupakan bunga herba majemuk dan menahun, serta dapat mengeluarkan bau busuk seperti bangkai, dan tingginya dapat mencapai 6 meter, batangnya tegak, berwarna hijau atau hitam belang-belang putih. Tanaman ini tumbuh dari dataran rendah sampai 1000 meter dari atas permukaan laut, dengan suhu antara 25-350c, sedangkan curah hujannya antara 300-500 mm per bulan selama periode pertumbuhan. Mahkota bunga bagian dalam berwarna kemarahan dan bagian luarnya berwarna hijau.

Penyebaran
Awalnya ditemukan di daerah tropis dari Afrika, hingga sampailah di Bogor, Indonesia. Di Amerika, dan bahkan sudah tersebar di berbagai tempat di penjuru dunia.



Peranan
No.
Menguntungkan
Merugikan
1
Tepungnya dapat dimanfaatkan sebagai pangan fungsional yang bermanfaat untuk menekan peningkatan glukosa darah.
Mengeluarkan bau busuk yang dapat mengganggu
2
Mengurangi kadar kolesterol serum darah.
-
3
Bahan baku lem, agar-agar, mie, tahu, kosmetik, roti, dll.
-

Keterangan Lainnya
Bunga bangkai merupakan bunga majemuk terbesar di dunia. Bunga bangkai bukanlah bunga Rafflesia arnoldii.
Di kebun Raya Bogor, tepatnya tanggal 10 Juli 2012 kemarin, ketinggiannya sudah mencapai ± 3,5 meter dan dalam keadaan belum mekar sehingga tidak mengeluarkan bau busuk.



2.    Theobroma cacao L. / Kakao

SETTING

Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Nama Jenis Tumbuhan: Theobroma cacao L. / Kakao



Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
Magnoliophyta
Kelas
Magnoliopsida
Ordo
Malvales
Family
Malvaceae
Genus
Theobroma
Spesies
T. cacao






DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Ketika masih muda kulit buahnya berwarna hijau hingga ungu dan ketika masak berwarna orange kekuningan. Biji terangkai pada plasenta yang tumbuh dari pangkal buah, di bagian dalam. Bunga kakao tumbuh langsung dari batang. Daunnya berwarna hijau. Ketinggian batang mencapai 10 meter.

Penyebaran
Di Amerika Selatan, Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dll.

Peranan
No.
Menguntungkan
Merugikan
1
Bahan utama penghasil coklat
-
2
Biasa dimanfaatkan sebagai biji kopi coklat
-
3
Bahan campuran di dalam pembuatan makanan, dll.
-

Keterangan Lainnya
Tumbuhan ini berasal dari benua Amerika. Di Kebun Raya Bogor sendiri saat ini ketinggiannya sudah mencapai 5 meter-an.



3.    Garcinia celebica L / Manggis-manggisan (Lokal)

SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Nama Jenis Tumbuhan: Garcinia celebica L


Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
Magnoliophyta
Kelas
Magnoliopsida
Ordo
Malpighiales
Famili
Clusiaceae
Genus
Garcinia
Spesies
Garcinia celebica L





DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Batangnya berkayu dan percabangan batang searah 450. Daunnya berwarna hijau pada pucuknya dan berwarna hijau tua di tingkatan bawah. Permukaan daun kasar mengkilap. Tepi daunnya rata. Ujung daun meruncing.

Penyebaran
Pulau Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan.







4.    Pandanus utilis

SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Nama Jenis Tumbuhan: Pandanus utilis


Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
Magnoliophyta
Kelas
Liliopsida
Ordo
Pandanales
Famili
Pandanaceae
Genus
Pandanus
Spesies
Pandanus utilis





DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Daunnya memanjang memanjang (seperti daun palem atau rumput), seringkali tepinya bergerigi. Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini. Ukuran tumbuhan ini bervariasi mulai dari 50 cm, hingga 15 meter. Daunnya selalu hijau (hijau abadi, evergreen). Buahnya seperti tersusun dalam karangan berbebentuk membulat, seperti buah durian, namun ketika buah masih muda(belum membulat, bentuknya masih serabut, panjangnya sekitar 7 cm atau pendek sedikit dari pena).

Penyebaran
Afrika Timur, Asia Tenggara, Australia hingga kepulauan Pasifik.

Peranan
No.
Menguntungkan
Merugikan
1
Buah yang masih muda bisa digunakan sebagai kuas.
_
2
Daunnya bisa dimanfaatkan sebagai komponen dekorasi, tikar, topi, dan kerajinan anyaman lainnya.


_
3
Buahnya dikenal berkhasiat sebagai obat atau suplemen yang menyehatkan tubuh.

_
5.    Koompassia excelsa (Becc) Taubert. Atau Kempas

SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Nama Jenis Tumbuhan: Koompassia excelsa (Becc) Taubert.


Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
Magnoliophyta
Kelas
Magnoliopsida
Ordo
Fabales
Famili
Caesalpiniaceae
Genus
Koompassia
Spesies
Koompassia excelsa (Becc) Taubert.




DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Akarnya berben Akarnya berbentuk papan atau memiliki akar banir yang menyebar. Daun majemuk ganda 2, plagiotropik, bentuk daun oblongus, meruncing, tata daun altenate, anak daun opposite, memiliki banir yang menyebar, bunga yang tidak beraturan, serta corolla teratas di dalam. Tingginya dapat mencapai 30 meter, bahkan lebih.


Peranan
No.
Menguntungkan
Merugikan
1
Tempat beruang madu untuk mencari madu.

_
2
Batangnya jika telah lapuk dapat menyuburkan tanah.


_





6.    Saraca indica L. / S. asoca / Asoka

SETTING
Waktu:
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Nama Jenis Tumbuhan : Saraca indica L.


Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
Magnoliophyta
Kelas
Magnoliopsida
Ordo
Fabales
Famili
Fabaceae
Genus
Saraca
Spesies
Saraca indica L.




Batang
 


Helaian daun
 



DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Pohon Asoka merupakan pohon hujan tropis. Bungannya berwarna orange-kuning. Daunnya berwarna hijau dan saling berhadapan. Arah percabangan batang searah 450.

Peranan
Dapat dijadikan tanaman hias di pekarangan rumah dan tempat berteduh.


Keterangan Lainnya
Di Kebun Raya Bogor sendiri tanaman ini sudah tumbuh mencapai 5 meter.






7.    Cynometra cauliflora L.

SETTING
Waktu:
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Nama Jenis Tanaman : Cynometra cauliflora L.






Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
Magnoliophyta
Kelas
Magnoliopsida
Ordo
Fabales
Famili
Fabaceae
Genus
Cynometra
Spesies
Cynometra cauliflora L.







DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Perdu atau pohon kecil, tinggi antara 3-15 m. Batang berbonggol-bonggol, dengan kulit batang yang halus berbintil, kecoklatan atau abu-abu. Bertajuk agak rapat, dengan ranting yang berkelak-kelok zigzag. Daun muda berwarna putih atau merah jambu terang, menggantung lemas serupa saputangan. Buah polong berdaging tebal, berbentuk ginjal keriput berujung meruncing, bergantungan di batang, coklat bersisik ketika muda dan kehijauan atau kekuningan apabila masak, masam sampai masam manis. Berbiji sebutir, berbentuk ginjal pipih.

Penyebaran
Namnam diketahui dipelihara orang di India, Asia Tenggara dan Kepulauan Nusantara.

Kegunaan
Pohon namnam ditanam orang sebagai tanaman penghias halaman atau untuk diambil buahnya. Buah yang masak berasa asam manis segar, dimakan langsung atau sebagai bahan rujak, asinan, dan manisan. Dapat pula dijadikan campuran sambal.
Kayunya padat dan berwarna pucat, akan tetapi tak banyak gunanya. Kayu yang keras pada bagian tertentu ini kerap dibuat menjadi gasing.

Keterangan Lainnya
Di Indonesia sendiri pohon ini dikenal dengan sebutan pohon Namnam. Di Kebun Raya Bogor, tepatnya pada tanggal 10 Juli 2012, ketinggian pohon namnam sudah mencapai 2 meter.




8.    Platycerium sp. / Paku-pakuan

SETTING
Waktu:
Tempat: Kebun Raya Bogor
Nama Jenis Tumbuhan : Platycerium sp.


Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
Pteridophyta
Kelas
Pteridopsida
Ordo
Polypodiales
Famili
Polypodiaceae
Genus
Platycerium
Spesies
Platycerium sp.





DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Memiliki akar berumbai tumbuh dari sebuah rimpang pendek yang dikenakan kedua jenis daun, dan daun subur basal.
Basal daun yang steril, perisai atau berbentuk ginjal dan laminasi terhadap akar pohon dan melindungi dengan pakis dari kerusakan dan pengeringan.
Beberapa spesies soliter Paku tanduk rusa yang hanya memiliki satu rimpang. spesies lain membentuk koloni ketika mereka rimpang cabang atau ketika rimpang baru terbentuk.
Epifit yang kokoh ,kadang-kadang tumbuh dibukit berbatu,daun sarang bervariasi dari bentuk ginjal, melalui oval yang lebar sampai membentuk baji.

Kegunaan
Digunakan sebagai tanaman hias.


Keterangan Lainnya
Di Kebun Raya Bogor, taumbuhan ini dijadikan sebagai objek penelitian dan pembudidayaan.

















9.    Borassus flabellifer / Pohon Lontar / Siwalan

SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Nama Jenis Tumbuhan : Borassus flabellifer / Pohon Lontar




Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
Angiospermae
Kelas
Monocotyledoneae
Ordo
Arecales
Famili
Arecaceae
Genus
Borassus
Spesies
Borassus flabellifer





DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Pohon palma yang kokoh dan kuat, berbatang tunggal dengan tinggi mencapai 15-30 m dan diameter batang sekitar 60 cm. Daun-daunnya besar, terkumpul di ujung batang membentuk tajuk yang membulat. Helaian daun serupa kipas bundar, berdiameter hingga 1,5 meter, bercangap sampai berbagi menjari. Tangkai daun mencapai panjang 1 meter, dengan pelepah yang lebar dan hitam di bagian atasnya. Buahnya bergerombol dalam tandan hingga sekitar 20 butir, bulat peluru berdiameter 7-20 cm, hitam kecoklatan kulitnya dan kuning daging buahnya bila tua. Berbiji tiga butir dengan tempurung yang tebal dan keras.

Penyebaran
Di Indonesia penyebarannya di bagian timur pulau Jawa, Madura, Bali, NTB, dan NTT.





Kegunaan
Daunnya digunakan sebagai bahan kerajinan dan media penulisan naskah lontar.
Kayunya dapat dijadikan sebagai bahan bangunan atau untuk membuat perkakas dan barang kerajinan.
Dari karangan bungannya (terutama tongkol bunga betina) disadap orang dan menghasilkan nira.
Bijinya bisa dijadikan campuran es dawet.




10.  Nymphaea rubra / Teratai merah

SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Nama Jenis Tanaman : Nymphaea rubra


Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
Magnoliophyta
Kelas
Magnoliopsida
Ordo
Nymphaeales
Famili
Nymphaeaceae
Genus
Nymphaea
Spesies
Nymphaea rubra





DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Bunga terdapat di permukaan air (tidak mengapung), kelopak bersemu merah, daun berbentuk lingkaran penuh. Berbeda dengan daun talas, daun teratai tidak mengandung lapisa lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran air. Diameter bunga antara 5-10 cm. Warna daunnya hijau dan cepat membusuk namun pertumbuhannya juga cepat. Sesuai dengan namanya, mahkota bunga berwarna merah muda cemerlang. Panjang tangkai berkisar antara 5-10 cm.

11.  Xanthosoma roseum atau Talas

SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Nama Jenis Tanaman : Xanthosoma roseum


Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
-
Kelas
-
Ordo
Alismatales
Famili
Araceae
Genus
Xanthosoma
Spesies
Xanthosoma roseum




Tangkai
 



DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Merupakan tanaman penghasil umbi. Daunnya berbentuk perisai yang besar, berwarna hijau dengan belang-belang kuning, dan permukaan daunnya ditumbuhi rambut-rambut halus yang menjadikannya kedap air. Tangkainya berwarna hijau dan dilapisi serbuk-serbuk halus seperti tepung putih, panjangnya antara 50-100 cm.

Peranan
Daunnya yang besar dapat digunakan sebagai pelindung kepala ketika hujan. Selin itu, daunnya juga bisa dijadikan pakan ikan gurami dan dijadikan  pembungkus makanan. Umbi dan daunnya bisa dikonsumsi sebagai makanan atau sayuran.



Keterangan Lainnya
Di Kebun Raya Bogor, Talas ini dikenal sebagai talas Bogor atau dengan nama lain Colocasia giganteum Hook.


12.  Araucaria cunninghamii

SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Ray Bogor, Jawa Barat.

Nama Jenis Tumbuhan: Araucaria cunninghamii


Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
Pinophyta
Kelas
Pinopsida
Ordo
Pinales
Famili
Araucariaceae
Genus
Araucaria
Spesies
Araucaria cunninghamii






DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Memiliki batang yang keras, kulitnya bergerigi, berwarna hitam-hitam kecoklatan. Daunnya berwarna hijau, tepi daunnya majemuk. Percabangan ranting menggelayut ke bawah.





13.  Litchi chinensis / Leci

SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Nama Jenis Tumbuhan : Litchi chinensis


Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
-
Kelas
-
Ordo
Sapindales
Famili
Sapindaceae
Genus
Litchi
Spesies
L. chinensis





DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Daun majemuk ganda 1, edible buahnya yang berwarna pink-merah bertekstur kasar.

Kegunaan
Buah yang dapat dimakan dan dikelola menjadi sirup.

Keterangan Lainnya
Di Kebun Raya Bogor, tanaman ini merupakan tanaman tertua yang menjadi koleksinya. Letaknya di pinggir danau tak jauh dari patung putri duyung.








14.   Agathis dammara (Lamb.)  / Pohon Damar

SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Nama Jenis Tumbuhan: Agathis dammara / Pohon Damar


Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
Pinophyta
Kelas
Pinopsida
Ordo
Pinales
Famili
Araucariaceae
Genus
Agathis
Spesies
Agathis dammara





DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Pohon yang besar, berbatang bulat silindris dengan diameter yang mencapai lebih dari 1,5 meter. Tingginya bisa mencapai 65 meter bahkan lebih. Daun berbentuk jorong, meruncing ke arah ujung yang membundar. Damar tumbuh secara alami di hutan hujan dataran rendah sampai ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut. Runjung biji masak berbentuk bulat telur. Kualitas kayunya tidak kuat dan tidak seberapa awet. Daunnya kaku dan tersusun secara opposite. Daun melebar, ujung daun tidak tajam, biji tidak  bersatu dengan sisik kerucut, kulit mengelupas berbentuk bundar.

Penyebaran
Menyebar di Maluku, Sulawesi, Jawa, hingga ke Filipina.










Peranan
Damar teristimewa ditanam untuk diambil resinnya, yang diolah menjadi kopal. Resin ini adalah getah yang keluar tatkala kulit (pepagan) atau kayu damar dilukai. Getah akan mengalir keluar dan membeku setelah kena udara beberapa waktu lamanya. Lama-kelamaan getah ini akan mengeras dan dapat dipanen; yang dikenal sebagai kopal sadapan.
Getah juga diperoleh dari deposit damar yang terbentuk dari luka-luka alami, di atas atau di bawah tanah; jenis yang ini disebut kopal galian. Kayunya tidak awet dan tidak seberapa kuat, sehingga hanya dimanfaatkan sebagai papan yang digunakan di bawah atap.


15.  Eusideroxylon zwageri / Kayu Besi / Kayu Ulin

SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Nama Jenis Tanaman : Eusideroxylon zwageri


Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
-
Kelas
-
Ordo
Laurales
Famili
Lauraceae
Genus
Eusideroxylon
Spesies
Eusideroxylon zwageri





DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Pohonnya besar dan tingginya mencapai 50 meter dengan diameter sampai 120 cm.  Tumbuh pada dataran rendah sampai ketinggian 400 meter di atas permukaan laut. Tahan terhadap suhu, kelembaban, dan pengaruh air laut sehingga sifat kayunnya sngat berat dan keras. Percabangan batang membentuk sudut 450. Daunnya berwarna merah kekuningan pada pucuknya dan berwarna hijau tua dekat percabangan.

Penyebaran
Di Indonesia banyak tumbuh di Kalimantan dan Sumatera bagian Selatan.

Kegunaan
Kayunya dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, seperti kontruksi rumah, jembatan, tiang listrik, dan perkapalan




16.  Hymenaea courbaril L./ Kayu Marasi

SETTING
Waktu: 10 Juli 20112
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Nama Jenis Tumbuhan: Hymenaea courbaril L.


Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
-
Kelas
Angiospermae
Ordo
Fabales
Famili
Fabaceae
Genus
Hymenaea
Spesies
Hymenaea courbaril L.





DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Pohonnya besar, struktur batang berkayu, bentuk daunnya jorong, ujung daun meruncing, tepi daun rata, dan pertulangan daun menyirip.

Keterangan Lainnya
Di Kebun Raya Bogor, ketinggiaan pohon ini sudah mencapai sekitar 50-70 meter.




17.  Satakentia liukiuensis Hatus.

SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Nama Jenis Tumbuhan: Satakentia liukiuensis Hatus.


Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
-
Kelas
-
Ordo
Arecales
Famili
Arecaceae
Genus
Satakentia
Spesies
Satakentia liukiuensis Hatus.





DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Merupakan pohon palem-paleman yang tingginya antara 3-8 meter, batangnya bulat dan pada bagian bawahnya menggelembung sementara batang atasnya menyempit. Daunnya seperti kelapa, berwarna hijau tua, daun majemuk ganda satu. Batangnya lurus tidak bercabang.







18.  Cocos nucifera L.  / Kelapa

SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Nama Jenis Tumbuhan : Cocos nucifera L.


Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
-
Kelas
Monocotyledoneae
Ordo
Arecales
Famili
Arecaceae
Genus
Cocos
Spesies
Cocos nucifera L.



http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTcGBzgDeG6fybhbMtb1Z3xbSPqQ0eWg3yMWuuIntWGAQlaF9a1egchMVuW


DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Tumbuhan multi purpose tree species, daun mejemuk ganda 1, batang lurus dan tidak bercabang,

Kegunaan
Penghasil minyak goreng, batang untuk kontruksi bangunan, daun untuk kerajinan dan bungkus makanan, buah bisa dimakan.









19.  Eucalyptus globules / Kayu Putih

SETTING
Waktu: 12 Juli 2012
Tempat: Gembira Loka Zoo, Jawa Tengah.

Nama Jenis Tumbuhan : Eucalyptus globules


Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
Spermatophyta
Kelas
Dicotyledoneae
Ordo
Myrtales
Famili
Myrtaceae
Genus
Eucalyptus
Spesies
Eucalyptus globules



http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRTze8pDrWrB1Rmx_Z7Jm9QsN2yV-m2iEE4_8om5awWjLNoDD2d3w

DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Merupakan tumbuhan dengan habitus pohon, memiliki daun-daun majemuk bentuk lanset. Baik daun maupun kayunya dapat dimanfaatkan oleh manusia. Daun memiliki kandungan minyak astri yang dapat digunakan sebagai bahan dasar minyak kayu putih. Beberapa spesies memiliki batang utama yang juga berwarna putih.











20.  Morinda citrifolia L. / Mengkudu

SETTING
Waktu: 12 Juli 2012
Tempat:Gembira Loka Zoo, Jawa Tengah.

Nama Jenis Tanaman : Morinda citrifolia L.


Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
-
Kelas
-
Ordo
Gentianales
Famili
Rubiaceae
Genus
Morinda
Spesies
Morinda citrifolia L.





DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut. Tinggi pohon mencapai 3-8 meter, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam. Daunnya tebal mengkilap, terletak berhadapan.







21.  Ficus benjamina / Beringin

SETTING
Waktu: 12 Juli 2012
Tempat: Gembira Loka Zoo, Jawa Tengah.

Nama Jenis Tumbuhan : Ficus benjamina


Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
Spermatophyta
Kelas
Dicotyledoneae
Ordo
Urticales
Famili
Moraceae
Genus
Ficus
Spesies
Ficus benjamina





DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Pohon besar, diameter batang mencapai lebih dari 2 meter, tinggi bisa mencapai 25 meter. Batang tegak bulat, permukaan kasar, berwarna coklat kehitaman, keluar akar menggantung dari batang. Daun tunggal, lonjong, hijau, panjang hingga 6 cm, tepi rata, letak bersilang berhadapan. Bunga tunggal, keluar dari ketiak daun, kelopak berbentuk corong, kuning kehijauan. Buah buni, bulat kecil, panjang 0,5-1 cm. Perbanyakan dengan biji.








22.  Pometia pinnata J.R.& G. Frost. / Matoa

SETTING
Waktu: 12 Juli 2012
Tempat: Gembira Loka Zoo, Jawa Tengah.

Nama Jenis Tumbuhan : Pometia pinnata J.R.& G. Frost


Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
Spermatophyta
Kelas
Dicotyledoneae
Ordo
Sapindales
Famili
Sapindaceae
Genus
Pometia
Spesies
Pometia pinnata J.R.& G. Frost.



http://firdausgarden.files.wordpress.com/2011/05/matoa.jpg

DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Tumbuhan berbentuk pohon, tinggi 20-40 meter. Akar tunggang. Batang silindris, tegak, warna putih kotor, permukaan kasar, percabangan simpodial, arah cabang miring hingga datar, bercabang banyak sehingga membentuk pohon yang rindang. Daun majemuk, tersusun berseling, 4-12 pasang anak daun, saat muda berwarna merah cerah setelah dewasa menjadi hijau, bentuk jorong, panjang 30-40 cm, lebar 8-15 cm, helaian daun tebal dan kaku, ujung meruncing (acuminatus), pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, pertulangan menyirip (pinnate), permukaan atas dan bawah halus berlekuk pada bagian pertulangan. Buah bulat atau lonjong, panjang 5-6 cm, buah berwarna hijau kadang merah atau hitam (tergantung varietas), bentuk biji bulat, berwarna cokelat muda, daging buah lembek, berwarna putih kekuningan.








23.  Elaeis guineensis Jacq. / Kelapa Sawit

SETTING
Waktu: 12 Juli 2012
Tempat: Gembira Loka Zoo, Jawa Tengah.

Nama Jenis Tumbuhan : Elaeis guineensis Jacq.


Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
Spermatophyta
Kelas
Dicotyledoneae
Ordo
Arecales
Famili
Arecaceae
Genus
Elaeis
Spesies
Elaeis guineensis Jacq.



http://plact.files.wordpress.com/2009/07/bentangsawit.jpg


DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Habitus pohon berakar serabut. Batang tingginya bisa lebih dari 30 meter dengan diameter 40 cm, pangkal membesar. Daun dalam tajuk. Tangkai daun 75-170 cm panjangnya, helaian daun panjang sampai lima meter. Anak daun berbentuk pita dengan ujung daun meruncing, induk tulang daun berkayu. Tongkol bunga dengan dua seludang. Buah oval, dengan dinding buah tengah yang berserabut, dan dinding buah bagian dalam keras seperti tulang. Biji satu, berwarna hitam.









24.  Bombax ceiba / Randu Alas

SETTING
Waktu: 12 Juli 2012
Tempat: Gembira Loka Zoo, Jawa Tengah.

Nama Jenis Tumbuhan : Bombax ceiba


Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
Spermatophyta
Kelas
Dicotyledoneae
Ordo
Malvales
Famili
Malvaceae
Genus
Bombax
Spesies
Bombax ceiba



http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT5TKLLemm4rSO0-r8cDTEQ1ZuThJ4RBA5R37eW8KSn-gwUlL3F


DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Pohon tinggi, 25-70 m. Daun majemuk menjari, bergantian dan berkerumun di ujung dahan, lima hingga sembilan anak daun, lonjong, ujung meruncing, dasar segitiga sungsang. Bunga menggantung majemuk, bergerombol pada ranting, hermaprodit, keputih-putihan, besar. Kelopak berbentuk lonceng, dengan lima sampai 10 tonjolan pendek, dengan lima tonjolan, putih sampai merah muda, tertutup bulu sutra, benang sari lima, bersatu dalam tiang dasar, putik dengan bakal buah menumpang, dekat ujung panjang dan melengkung, kepala putik membesar. Buah keras, elips, berkotak lima, berisi kapuk abu-abu, terdapat 120-175 butir benih.









25.  Anacardium occidentale L. / Jamu monyet

SETTING
Waktu: 12 Juli 20112
Tempat: Gembira Loka Zoo, Jawa Tengah.

Nama Jenis Tumbuhan: Anacardium occidentale L.


Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Divisi
Spermatophyta
Kelas
Dicotyledoneae
Ordo
Sapindales
Famili
Anacardiaceae
Genus
Anacardium
Spesies
Anacardium occidentale L



http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQuP1fxKcYSNq-iHMocHyFB1e0TclbPJ0RR38Io0ZSSvyyotzuL7A


DESKRIPSI

Ciri-ciri/karakteristik
Tanaman semak sampai pohon, batang agak keras, bercabang sedikit dan tidak beraturan, daun mirip panah dengan ujung runcing sekali, warna daun hijau tua, letak daun melengkung ke bawah, bunga bulat dengan ujung runcing, letak bunga tunggal atau berkelompok berhadapan dengan letak daun, daun mahkota bagian luar panjang dan berwarna hijau, pangkal daun mahkota berwarna ungu, bakal buah berbentuk telur seperti ginjal, kulit buah benjol-benjol, berwarna hijau kekuningan.









BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Setelah melakukan Praktek Kuliah Lapangan yang dilaksanakan di Kebun Raya Bogor dan Gembira Loka Zoo, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1.    Di Kebun Raya Bogor saat ini luasnya mencapai 87 hektare dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan, sementara Gembira Loka Zoo saat ini luasnya kurang lebih 20 hektare. Sekarang dihuni setidaknya 311 spesies satwa dan lebih dari 60 jenis flora.
2.    Ternyata masih banyak spesies flora dan fauna yang masih belum dikonservasi untuk  menjaga jenisnya.
3.    Masih terdapat banyak spesies yang belum diketahui jenisnya.
4.    Keanekaragaman hayati tingkat gen dan spesies yang ada di Indonesia sangat besar.
5.    Kita bisa mengetahui tentang flora dan fauna lebih dekat lagi.

B.   Saran
Saran yang bisa saya berikan setelah mengikuti PKL ini, baik yang diadakan di Kebun Raya Bogor, Gembira Loka Zoo, maupun tempat-tempat lain yang telah dikunjungi yaitu hendaknya setiap tumbuhan dan hewan yang ada di Lokasi Konservasi diberi identitas lengkap sedetail-detailnya supaya pengunjung lebih tahu dan paham.
Untuk peserta kegiatan PKL sendiri saya memberi saran supaya tidak menjadikan kegiatan ini hanya sebatas liburan dan penelitian saja namun juga ikut andil dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dan gen yang ada di sekitar kita.








DAFTAR PUSTAKA


Website sumber referensi:

Anonim. 2012. “Kebun Raya Bogor”. http://id.wikipedia.org/  ( Diakses pada 18
       Juli 2012).

Anonim. 2012. “Gembira Loka zoo”. http://id.wikipedia.org/  ( Diakses pada 18
       Juli 2012).

       dan http://www.gembiralokazoo.com/ ( Diakses pada 18-19 Juli 2012).