Rabu, 02 Januari 2013

Materi 1


 AWALI DENGAN
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM


A.      PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN.
TABEL 1 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
No.
Bagian Sel
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
1.
Dinding sel
Ada
Tidak ada
2.
Glioksisom di Badan Mikro
Ada
Tidak ada
3.
Plastida, seperti kloroplas
Ada
Tidak ada
4.
Vakuola
Ada
Kecil/bahkan terkadang tidak ada

B.       TRANSPOR MATERI MELALUI MEMBRAN.
Di bawah ini adalah beberapa cara transpor materi melalui membran.

1.      Difusi sederhana.
Difusi merupakan pengangkutan materi dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah tanpa menggunakan energi. Hanya mikromolekul dan ion-ion yang bisa bergerak melalui membran dengan cara difusi. Molekul yang bersifat hidrofobik dapat dengan mudah melewati membran seperti benzena, H2O, etanol dan lain sebagainya.

2.      Difusi fasilitas (facilitated diffusion).
       Dinamakan difusi fasilitas karena dalam berdifusi menggunakan fasilitas yaitu protein pada membran sel.

 
3.      Transpor aktif.
Transpor aktif merupakan transpor materi dengan menggunakan energi, karena melawan gradien konsentrasi.

4.      Endositosis.
Endositosis merupakan pemasukan makromolekul dan partikel-partikel ke dalam sel. Endositosis dibedakan menjadi dua yaitu fagositosis dan pinositosis.
a)        Fagositosis (phagein = memakan; cytos = sel), bahan yang ditranspor berupa makromolekul atau partikel melalui pembentukan gelembung-gelembung besar.
b)       Pinositosis (pinein = meminum), bahan yang ditranspor berupa larutan dengan melalui pembentukan gelembung-gelembung kecil.

C.      CARA KERJA/MEKANISME PENCERNAAN OLEH LISOSOM
Lisosom mengandung enzim hidrolitik yang berperan penting di dalam proses pencernaan. Proses pencernaan oleh lisosom terdiri dari berbagai macam tergantung dari jenis dan asal bahan yang akan dicerna.

1.      Secara heterofagi.
Apabila bahan yang dicerna berasal dari luar sel yang terjadi dengan jalan endositosis.
Mekanismenya: Bahan yang berasal dari luar akan masuk ke dalam sel membentuk endosom. Kantung yang putus/terpisah dalam sel (endosom) akan diteruskan oleh lisosom primer, lalu berdifusi dengan lisosom sekunder, sehingga terjadi proses pencernaan.
 
2.      Secara autofagi.
Apabila bahan yang menjadi substrat berasal dari dalam/komponen sel itu sendiri.
Mekanismenya: Dimulai dengan kegiatan sebuah sisterna RE yang akan melengkung dan mengelilingi sebagian sitoplasma yang padanya terdapat berbagai macam organel dan inklusi sehingga membentuk vesikel, maka enzim akan segera dicurahkan dan terjadilah autolisosoma yang akan menghasilkan badan-badan residu yang akan dikeluarkan dari sel.


D.      RANTAI SEKRESI
                                                                     
 NB: apabila gambar di atas tidak tampil, silahkan kunjungi website di bawah ini.
Pada bagian luar membran REK (Retikulum Endoplasma Kasar) terdapat butiran-butiran ribosom yang menempel pada REK. Ribosom akan berasosiasi dan menembus membran REK. Sintesis protein terus berlangsung. Protein-protein yang terbentuk akan dibungkus atau dikemas yang pada saatnya nanti akan diangkut oleh vesikel transisi ke Aparatus golgi melalui permukaan cis (daerah pembentukan) menuju permukaan trans (daerah pemasakan).


Di dalam Badan golgi/A.golgi akan terjadi proses dipilah dan dipilih serta dikemas yang kemudian akan dikeluarkan melalui permukaan trans. Setelah keluar dari permukaan trans akan tebentuk seperti gelembung-gelembung yang disebut vesika/vesikel. Vesika ini mempunyai berbagai fungsi tersendiri, yaitu:


a.      Membentuk dinding sel.
Saat terjadinya sitokinesis pada pembelahan sel tumbuhan akan terbentuk matriks. Di dalam matriks tersebut terdapat banyak vesikel-vesikel yang berisi bahan baku dinding sel yaitu pektin, selulosa, hemiselulosa, dan sebagainya yang berasal dari A. Golgi atau biasa disebut diktiosom untuk sel tumbuhan. Matriks dan senyawa-senyawa tersebut akan melebur dan membentuk sekat di antara dua buah inti untuk membentuk dinding sel primer yang terus disuplay hingga terbentuk dinding sel sekunder.

b.      Reparasi/pemulihan membran sel.
Membran sel yang rusak akan direparasi dengan menggunakan vesikel-vesikel dari A. Golgi. Vesikel pengangkut tersebut akan dirangsang untuk melebur dengan membran sel. Protein transmembran dan lipid membran vesikel akan menjadi lipoprotein baru bagi membran sel.

c.       Pembentukan akrosom/tudung spermatozoon.
Vesikel A. Golgi akan berfusi dengan spermatozoon dalam pembentukan akrosom/tudung spermatozoon.  Fungsi dari tudung akrosom adalah melisiskan membran sel telur (ovum) pada saat fertilisasi, karena berisi enzim hidrolitik Hialuronidase.

d.      Pembentukan lisosom.
Lisosom mengandung berbagai macam enzim hidrolitik (enzim pencernaan) seperti enzim protease (enzim pencernaan protein), enzim lipase (enzim pencernaan lemak), enzim amilase (enzim pencernaan amilum), dll. Enzim-enzim tersebut berasal dari vesikula sisterna A. Golgi pada sisi trans.

E.       SITOSKELETON

1.      Mikrotubulus.
Mikrotubulus tersusun atas 13 protofilamen. Tiap protofilamen merupakan struktur dimer yang terdiri dari molekul-molekul tubulin yang merupakan protein sejenis disebut tubulin α dan tubulin β.
2.      Mikrofilamen (filamen aktin).
Mikrofilamen tersusun atas protein aktin, miosin, dan tropomiosin.
3.      Filamen Intermediet.
Bersifat liat dan terdiri dari lima protofilamen. Tipe filamen intermediet berdasarkan asam amino penyusunnya, yaitu:
1)    Tipe 1: tersusun dari asam amino keratin (bersifat asam, basa ataupun netral) terdapat di dalam epitelium dan epidermis.
2)      Tipe 2: tersusun dari asam amino vimentin, desmin, dan protein fibrilar.
3)      Tipe 3: tersusun dari asam amino neurofilamen yang terdapat di sel saraf.
4)  Tipe 4: tersusun dari protein lamina nukleus, terdapat di lamina nukleus dari semua sel eukariotik.

F.     SIKLUS HIDUP SEL

a.    Amitosis merupakan proses pembelahan sel secara langsung (pembelahan biner) dan sederhana tanpa adanya tahapan-tahapan seperti pembelahan mitosis.
b.    Mitosis merupakan proses pembelahan sel secara tidak langsung dan dengan melalui tahapan-tahapan pembelahan yang menghasilkan dua sel anak yang sama dengan sel induk. Terjadi pada sel somatik.
c.    Meiosis merupakan proses pembelahan sel yang berlangsung dua kali pembelahan dengan disertai pengurangan (reduksi) jumlah kromosom menjadi separuhnya dengan menghasilkan empat sel anak yang tidak sama dengan sel induk.

Pembelahan Mitosis.
Mitosis terdiri dari dua periode, yaitu periode Interfase (fase istirahat) dan periode pembelahan.
1.        Periode interfase
a)    G1 (Grown = Periode Pertumbuhan). Terjadinya transkripsi r-ARN, t-ARN, dan m-ARN.
b)   S (S = Sintesis). Terjadinya proses transkripsi dan duplikasi sintesa ADN di dalam kromosom.
c)    G2 (Persiapan pembelahan). Mempersiapan diri untuk pembelahan.

2.        Periode pembelahan

a)    Kerja kariokinesis (Siklus Kromosom).
·      Profase
-       Kromosom mulai tampak karena terjadi kondensasi.
-       Kromosom membelah dan memanjang membentuk 2 kromatid.
-       Kromosom memendek dan menebal.
-       Nukleoli bertambah kecil.

·      Metafase
-       Kromosom berkumpul pada bidang equatorial.
-       Nukleolus menghilang.
·      Anafase
-       Sentromer membelah dan ke 2 kromatid masing-masing memisahkan diri dan menuju ke kutub yang berlawanan.

·      Telofase
-       Membran nukleus terbentuk mengelilingi nukleus.
-       Gelendong menghilang.
-       Nukleolus terbentuk kembali.

b)   Sitokinesis (Siklus Sitoplasma).
·      Terjadinya lekukan di tengah bidang pembelahan.
·      Terpisah dan terbentuknya sel anak baru.






MUDAH-MUDAHAN BERMANFAAT
SEMOGA SUKSES
UCAPKAN...!
ALHAMDULILLAAH