LAPORAN HASIL PRAKTIK KULIAH LAPANGAN
Penelitian
Flora dan Fauna di Kebun Raya Bogor dan Gembira Loka Zoo
DISUSUN OLEH:
FEBI SAIFUL MUJAB (342011026)
DOSEN PENGASUH:
SUSI DEWIYETI, S.Si., M.Si.
MATA KULIAH:
MORFOLOGI TUMBUHAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2011/201
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji
Syukur saya panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. yang telah memberikan
kesehatan, kesempatan, dan nikmat-nikmat lainnya yang tidak bisa penulis
sebutkan satu per satu adanya, sehingga penulis bisa merampungkan penyusunan
“LAPORAN HASIL KULIAH LAPANGAN” ini hingga tuntas.
Shalawat serta salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shalallaahu ‘Alaihi wa Salam
yang telah menjadikan kita umat yang menuju masa depan penuh kecerahan.
Penulisan laporan ini
merupakan sebagai upaya memenuhi tugas yang telah diberikan oleh dosen mata
kuliah Morfologi Tumbuhan, yaitu Ibu Susi Dewiyeti, S.Si., M.Si.
Saya mengucapkan banyak
terima kasih kepada para Dosen yang telah bersusah payah membimbing kami demi
terlaksananya kegiatan Praktik Kuliah Lapangan, yang pada akhirnya juga
berdampak positif kepada kami selaku peserta kegiatan.
Tak lupa juga saya
sampaikan kepada semua rekan-rekan, baik rekan sekampus maupun rekan pembimbing
lapangan dan juga rekan drivers yang ikut andil terlaksananya Praktik Kuliah
Lapangan yang kita selenggarakan ini.
Apabila terdapat
kekeliruan dalam penusunan laporan ini, penulis dengan senang hati menerima
masukan, kritikan, dan saran yang membangun demi kesempurnaan penyusunan
laporan ini.
Semoga jerih payah yang telah
rekan-rekan semua yang telah berperan aktif dalam kegiatan ini mendapatkan
balasan amal kebaikan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin...
Palembang,
18 Juli 2012
Febi Saiful Mujab
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A.
Latar
Belakang......................................................................................... 1
B.
Waktu
Pelaksanaan................................................................................. 1
C.
Tujuan
Kegiatan....................................................................................... 1
BAB II ISI LAPORAN........................................................................................... 2
1. Amorphophallus titanum Becc. /
Bunga Bangkai.............................. 2
2. Theobroma cacao L. /
Kakao................................................................ 3
3. Garcinia celebica L / Manggis-manggisan
(Lokal)............................. 5
4. Pandanus utilis....................................................................................... 6
5. Koompassia excelsa (Becc) Taubert.
Atau Kempas.......................... 7
6.
Saraca
indica L. / S. asoca / Asoka ..................................................... 8
7.
Cynometra
cauliflora L.......................................................................... 9
8.
Platycerium
sp. / Paku-pakuan............................................................ 10
9. Borassus flabellifer / Pohon
Lontar / Siwalan................................... 12
10. Nymphaea rubra / Teratai
merah........................................................ 13
11. Xanthosoma roseum
atau Talas......................................................... 14
12. Araucaria
cunninghamii....................................................................... 15
13. Litchi chinensis / Leci........................................................................... 16
14. Agathis dammara (Lamb.)
/ Pohon
Damar........................................ 17
15. Eusideroxylon zwageri /
Kayu Besi / Kayu Ulin................................ 18
16. Hymenaea courbaril L./ Kayu
Marasi.................................................. 19
17. Satakentia liukiuensis Hatus............................................................... 20
18. Cocos nucifera L. / Kelapa.................................................................. 21
19. Eucalyptus globules / Kayu
Putih....................................................... 22
20. Morinda citrifolia L.
/ Mengkudu......................................................... 23
21. Ficus benjamina
/ Beringin.................................................................. 24
22. Pometia pinnata J.R.& G. Frost. / Matoa............................................ 25
23. Elaeis guineensis Jacq. / Kelapa
Sawit.............................................. 26
24. Bombax ceiba / Randu
Alas................................................................. 27
25. Anacardium occidentale L. / Jamu
monyet........................................ 28
BAB III PENUTUP.............................................................................................. 29
A.
Kesimpulan.............................................................................................. 29
B.
Saran....................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 3
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dalam upaya meningkatkan
mutu ilmu pengetahuan yang sejalan dengan kemajuan di berbagai segi kehidupan
termasuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalamnya, maka terdapat
banyak cara dalam menyeimbangi kemajuan tersebut.
Dunia pendidikan tentu
sudah mengatur akan semua itu. Baik di jenjang pendidikan paling rendah sampai
jenjang pendidikan paling tinggi, yaitu Perguruan Tinggi atau Perkuliahan.
Dalam hal ini, Praktik
Kuliah Lapangan merupakan salah satu cara dalam menyeimbangi kemajuan-kemajuan
yang ada yang fungsinya untuk memperkuat dan menambah wawasan yang lebih
signifikan, serta sebagai sarana merefresh diri setelah sekian semester belajar
terus menerus di sekitar kampus.
Sebagai Mahasiswa
Pendidikan Biologi, maka diadakanlah Praktik Kuliah Lapangan di sebuah lokasi
konservasi flora dan fauna, khususnya yang ada di Indonesia. Kebun Raya Bogor (
Jawa Barat) dan Gembira Loka Zoo ( Jawa Tengah) menjadi tujuan lokasi Praktik
Kuliah Lapangan pada angkatan kami tahun ini.
B.
Waktu Pelaksanaan
Dimulai pada hari Senin tanggal 9 Juli
2012 sampai tanggal 16 Juli 2012.
C.
Tujuan Kegiatan
Untuk meneliti keanekaragaman flora
dan fauna, sekaligus berwisata.
BAB
II
ISI
LAPORAN
1.
Amorphophallus
titanum Becc. / Bunga Bangkai
SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa Barat
|
Nama Jenis Tumbuhan: Amorphophallus titanum Becc. / Bunga
Bangkai
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
Magnoliophyta
|
Kelas
|
Liliopsida
|
Ordo
|
Alismatales
|
Famili
|
Araceae
|
Genus
|
Amorphophallus
|
Spesies
|
A.
titanum
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Merupakan
bunga herba majemuk dan menahun, serta dapat mengeluarkan bau busuk seperti
bangkai, dan tingginya dapat mencapai 6 meter, batangnya tegak, berwarna
hijau atau hitam belang-belang putih. Tanaman ini tumbuh dari dataran
rendah sampai 1000 meter dari atas permukaan laut, dengan suhu antara 25-350c,
sedangkan curah hujannya antara 300-500 mm per bulan selama periode
pertumbuhan. Mahkota bunga bagian dalam berwarna kemarahan dan bagian
luarnya berwarna hijau.
|
Penyebaran
|
Awalnya
ditemukan di daerah tropis dari Afrika, hingga sampailah di Bogor,
Indonesia. Di Amerika, dan bahkan sudah tersebar di berbagai tempat di
penjuru dunia.
|
Peranan
|
No.
|
Menguntungkan
|
Merugikan
|
1
|
Tepungnya
dapat dimanfaatkan sebagai pangan fungsional yang bermanfaat untuk menekan
peningkatan glukosa darah.
|
Mengeluarkan
bau busuk yang dapat mengganggu
|
2
|
Mengurangi
kadar kolesterol serum darah.
|
-
|
3
|
Bahan
baku lem, agar-agar, mie, tahu, kosmetik, roti, dll.
|
-
|
Keterangan Lainnya
|
Bunga
bangkai merupakan bunga majemuk terbesar di dunia. Bunga bangkai bukanlah
bunga Rafflesia arnoldii.
Di
kebun Raya Bogor, tepatnya tanggal 10 Juli 2012 kemarin, ketinggiannya
sudah mencapai ± 3,5 meter dan dalam keadaan belum mekar sehingga tidak
mengeluarkan bau busuk.
|
|
2.
Theobroma
cacao L. / Kakao
SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa
Barat.
|
Nama Jenis Tumbuhan: Theobroma cacao L. / Kakao
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
Magnoliophyta
|
Kelas
|
Magnoliopsida
|
Ordo
|
Malvales
|
Family
|
Malvaceae
|
Genus
|
Theobroma
|
Spesies
|
T.
cacao
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Ketika
masih muda kulit buahnya berwarna hijau hingga ungu dan ketika masak
berwarna orange kekuningan. Biji terangkai pada plasenta yang tumbuh dari
pangkal buah, di bagian dalam. Bunga kakao tumbuh langsung dari batang.
Daunnya berwarna hijau. Ketinggian batang mencapai 10 meter.
|
Penyebaran
|
Di
Amerika Selatan, Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dll.
|
Peranan
|
No.
|
Menguntungkan
|
Merugikan
|
1
|
Bahan
utama penghasil coklat
|
-
|
2
|
Biasa
dimanfaatkan sebagai biji kopi coklat
|
-
|
3
|
Bahan
campuran di dalam pembuatan makanan, dll.
|
-
|
Keterangan Lainnya
|
Tumbuhan
ini berasal dari benua Amerika. Di Kebun Raya Bogor sendiri saat ini
ketinggiannya sudah mencapai 5 meter-an.
|
|
3.
Garcinia
celebica L / Manggis-manggisan (Lokal)
SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa
Barat.
|
Nama Jenis Tumbuhan: Garcinia celebica L
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
Magnoliophyta
|
Kelas
|
Magnoliopsida
|
Ordo
|
Malpighiales
|
Famili
|
Clusiaceae
|
Genus
|
Garcinia
|
Spesies
|
Garcinia
celebica L
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Batangnya
berkayu dan percabangan batang searah 450. Daunnya berwarna
hijau pada pucuknya dan berwarna hijau tua di tingkatan bawah. Permukaan
daun kasar mengkilap. Tepi daunnya rata. Ujung daun meruncing.
|
Penyebaran
|
Pulau Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan.
|
|
4.
Pandanus
utilis
SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa
Barat.
|
Nama Jenis Tumbuhan: Pandanus utilis
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
Magnoliophyta
|
Kelas
|
Liliopsida
|
Ordo
|
Pandanales
|
Famili
|
Pandanaceae
|
Genus
|
Pandanus
|
Spesies
|
Pandanus
utilis
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Daunnya
memanjang memanjang (seperti daun palem atau rumput), seringkali tepinya
bergerigi. Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan
ini. Ukuran tumbuhan ini bervariasi mulai dari 50 cm, hingga 15 meter.
Daunnya selalu hijau (hijau abadi, evergreen). Buahnya seperti tersusun
dalam karangan berbebentuk membulat, seperti buah durian, namun ketika buah
masih muda(belum membulat, bentuknya masih serabut, panjangnya sekitar 7 cm
atau pendek sedikit dari pena).
|
Penyebaran
|
Afrika Timur, Asia Tenggara, Australia hingga
kepulauan Pasifik.
|
Peranan
|
No.
|
Menguntungkan
|
Merugikan
|
1
|
Buah
yang masih muda bisa digunakan sebagai kuas.
|
_
|
2
|
Daunnya
bisa dimanfaatkan sebagai komponen dekorasi, tikar, topi, dan kerajinan anyaman
lainnya.
|
_
|
3
|
Buahnya
dikenal berkhasiat sebagai obat atau suplemen yang menyehatkan tubuh.
|
_
|
|
5.
Koompassia
excelsa (Becc) Taubert. Atau Kempas
SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa
Barat.
|
Nama Jenis Tumbuhan: Koompassia excelsa (Becc) Taubert.
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
Magnoliophyta
|
Kelas
|
Magnoliopsida
|
Ordo
|
Fabales
|
Famili
|
Caesalpiniaceae
|
Genus
|
Koompassia
|
Spesies
|
Koompassia
excelsa (Becc) Taubert.
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Akarnya berben Akarnya berbentuk papan
atau memiliki akar banir yang menyebar. Daun majemuk ganda 2, plagiotropik,
bentuk daun oblongus, meruncing,
tata daun altenate, anak daun opposite, memiliki banir yang menyebar, bunga
yang tidak beraturan, serta corolla teratas di dalam. Tingginya dapat
mencapai 30 meter, bahkan lebih.
|
Peranan
|
No.
|
Menguntungkan
|
Merugikan
|
1
|
Tempat
beruang madu untuk mencari madu.
|
_
|
2
|
Batangnya
jika telah lapuk dapat menyuburkan tanah.
|
_
|
|
6.
Saraca
indica L. / S. asoca / Asoka
SETTING
Waktu:
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa
Barat.
|
Nama Jenis Tumbuhan : Saraca indica L.
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
Magnoliophyta
|
Kelas
|
Magnoliopsida
|
Ordo
|
Fabales
|
Famili
|
Fabaceae
|
Genus
|
Saraca
|
Spesies
|
Saraca
indica L.
|
|

|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Pohon
Asoka merupakan pohon hujan tropis. Bungannya berwarna orange-kuning.
Daunnya berwarna hijau dan saling berhadapan. Arah percabangan batang
searah 450.
|
Peranan
|
Dapat
dijadikan tanaman hias di pekarangan rumah dan tempat berteduh.
|
Keterangan Lainnya
|
Di Kebun
Raya Bogor sendiri tanaman ini sudah tumbuh mencapai 5 meter.
|
|
7.
Cynometra
cauliflora L.
SETTING
Waktu:
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa
Barat.
|
Nama Jenis Tanaman : Cynometra cauliflora L.
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
Magnoliophyta
|
Kelas
|
Magnoliopsida
|
Ordo
|
Fabales
|
Famili
|
Fabaceae
|
Genus
|
Cynometra
|
Spesies
|
Cynometra
cauliflora L.
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Perdu
atau pohon
kecil, tinggi antara 3-15 m.
Batang berbonggol-bonggol, dengan kulit batang yang halus berbintil,
kecoklatan atau abu-abu. Bertajuk agak rapat, dengan ranting yang
berkelak-kelok zigzag. Daun muda berwarna putih atau merah jambu terang,
menggantung lemas serupa saputangan. Buah polong berdaging tebal, berbentuk
ginjal
keriput berujung meruncing, bergantungan di batang, coklat bersisik ketika
muda dan kehijauan atau kekuningan apabila masak, masam
sampai masam manis. Berbiji sebutir, berbentuk ginjal pipih.
|
Kegunaan
|
Pohon namnam ditanam orang sebagai tanaman penghias
halaman atau untuk diambil buahnya. Buah yang masak berasa asam manis
segar, dimakan langsung atau sebagai bahan rujak, asinan, dan manisan. Dapat pula dijadikan campuran sambal.
Kayunya padat dan berwarna pucat, akan tetapi tak
banyak gunanya. Kayu yang keras pada bagian tertentu ini kerap dibuat
menjadi gasing.
|
Keterangan Lainnya
|
Di
Indonesia sendiri pohon ini dikenal dengan sebutan pohon Namnam. Di Kebun
Raya Bogor, tepatnya pada tanggal 10 Juli 2012, ketinggian pohon namnam
sudah mencapai 2 meter.
|
|
8.
Platycerium
sp. / Paku-pakuan
SETTING
Waktu:
Tempat: Kebun Raya Bogor
|
Nama Jenis Tumbuhan : Platycerium sp.
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
Pteridophyta
|
Kelas
|
Pteridopsida
|
Ordo
|
Polypodiales
|
Famili
|
Polypodiaceae
|
Genus
|
Platycerium
|
Spesies
|
Platycerium
sp.
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Memiliki
akar berumbai tumbuh dari sebuah rimpang pendek yang dikenakan kedua jenis
daun, dan daun subur basal.
Basal
daun yang steril, perisai atau berbentuk ginjal dan laminasi terhadap akar
pohon dan melindungi dengan pakis dari kerusakan dan pengeringan.
Beberapa
spesies soliter Paku tanduk rusa yang hanya memiliki satu rimpang. spesies
lain membentuk koloni ketika mereka rimpang cabang atau ketika rimpang baru
terbentuk.
Epifit
yang kokoh ,kadang-kadang tumbuh dibukit berbatu,daun sarang bervariasi
dari bentuk ginjal, melalui oval yang lebar sampai membentuk baji.
|
Kegunaan
|
Digunakan sebagai tanaman hias.
|
Keterangan Lainnya
|
Di
Kebun Raya Bogor, taumbuhan ini dijadikan sebagai objek penelitian dan
pembudidayaan.
|
|
9.
Borassus
flabellifer / Pohon Lontar / Siwalan
SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa
Barat.
|
Nama Jenis Tumbuhan : Borassus flabellifer / Pohon Lontar
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
Angiospermae
|
Kelas
|
Monocotyledoneae
|
Ordo
|
Arecales
|
Famili
|
Arecaceae
|
Genus
|
Borassus
|
Spesies
|
Borassus
flabellifer
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Pohon
palma yang kokoh dan kuat, berbatang tunggal dengan tinggi mencapai 15-30 m
dan diameter batang sekitar 60 cm. Daun-daunnya besar, terkumpul di ujung
batang membentuk tajuk yang membulat. Helaian daun serupa kipas bundar,
berdiameter hingga 1,5 meter, bercangap sampai berbagi menjari. Tangkai
daun mencapai panjang 1 meter, dengan pelepah yang lebar dan hitam di
bagian atasnya. Buahnya bergerombol dalam tandan hingga sekitar 20 butir,
bulat peluru berdiameter 7-20 cm, hitam kecoklatan kulitnya dan kuning
daging buahnya bila tua. Berbiji tiga butir dengan tempurung yang tebal dan
keras.
|
Penyebaran
|
Di
Indonesia penyebarannya di bagian timur pulau Jawa, Madura, Bali, NTB, dan
NTT.
|
Kegunaan
|
Daunnya
digunakan sebagai bahan kerajinan dan media penulisan naskah lontar.
Kayunya
dapat dijadikan sebagai bahan bangunan atau untuk membuat perkakas dan
barang kerajinan.
Dari
karangan bungannya (terutama tongkol bunga betina) disadap orang dan
menghasilkan nira.
Bijinya
bisa dijadikan campuran es dawet.
|
|
10.
Nymphaea
rubra / Teratai merah
SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa
Barat.
|
Nama Jenis Tanaman : Nymphaea rubra
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
Magnoliophyta
|
Kelas
|
Magnoliopsida
|
Ordo
|
Nymphaeales
|
Famili
|
Nymphaeaceae
|
Genus
|
Nymphaea
|
Spesies
|
Nymphaea
rubra
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Bunga
terdapat di permukaan air (tidak mengapung), kelopak bersemu merah, daun
berbentuk lingkaran penuh. Berbeda dengan daun talas, daun teratai tidak
mengandung lapisa lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak
membentuk butiran air. Diameter bunga antara 5-10 cm. Warna daunnya hijau
dan cepat membusuk namun pertumbuhannya juga cepat. Sesuai dengan namanya,
mahkota bunga berwarna merah muda cemerlang. Panjang tangkai berkisar
antara 5-10 cm.
|
|
11.
Xanthosoma
roseum atau Talas
SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa
Barat.
|
Nama Jenis Tanaman : Xanthosoma roseum
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
-
|
Kelas
|
-
|
Ordo
|
Alismatales
|
Famili
|
Araceae
|
Genus
|
Xanthosoma
|
Spesies
|
Xanthosoma
roseum
|
|

|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Merupakan
tanaman penghasil umbi. Daunnya berbentuk perisai yang besar, berwarna
hijau dengan belang-belang kuning, dan permukaan daunnya ditumbuhi
rambut-rambut halus yang menjadikannya kedap air. Tangkainya berwarna hijau
dan dilapisi serbuk-serbuk halus seperti tepung putih, panjangnya antara
50-100 cm.
|
Peranan
|
Daunnya
yang besar dapat digunakan sebagai pelindung kepala ketika hujan. Selin
itu, daunnya juga bisa dijadikan pakan ikan gurami dan dijadikan pembungkus makanan. Umbi dan daunnya bisa
dikonsumsi sebagai makanan atau sayuran.
|
Keterangan Lainnya
|
Di
Kebun Raya Bogor, Talas ini dikenal sebagai talas Bogor atau dengan nama
lain Colocasia giganteum Hook.
|
|
12.
Araucaria cunninghamii
SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Ray Bogor, Jawa Barat.
|
Nama Jenis Tumbuhan: Araucaria
cunninghamii
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
Pinophyta
|
Kelas
|
Pinopsida
|
Ordo
|
Pinales
|
Famili
|
Araucariaceae
|
Genus
|
Araucaria
|
Spesies
|
Araucaria cunninghamii
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Memiliki
batang yang keras, kulitnya bergerigi, berwarna hitam-hitam kecoklatan.
Daunnya berwarna hijau, tepi daunnya majemuk. Percabangan ranting
menggelayut ke bawah.
|
|
13.
Litchi
chinensis / Leci
SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa
Barat.
|
Nama Jenis Tumbuhan : Litchi chinensis
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
-
|
Kelas
|
-
|
Ordo
|
Sapindales
|
Famili
|
Sapindaceae
|
Genus
|
Litchi
|
Spesies
|
L.
chinensis
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Daun
majemuk ganda 1, edible buahnya yang berwarna pink-merah bertekstur kasar.
|
Kegunaan
|
Buah
yang dapat dimakan dan dikelola menjadi sirup.
|
Keterangan Lainnya
|
Di
Kebun Raya Bogor, tanaman ini merupakan tanaman tertua yang menjadi
koleksinya. Letaknya di pinggir danau tak jauh dari patung putri duyung.
|
|
14.
Agathis
dammara (Lamb.) / Pohon Damar
SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.
|
Nama Jenis Tumbuhan: Agathis dammara / Pohon Damar
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
Pinophyta
|
Kelas
|
Pinopsida
|
Ordo
|
Pinales
|
Famili
|
Araucariaceae
|
Genus
|
Agathis
|
Spesies
|
Agathis
dammara
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Pohon
yang besar, berbatang bulat silindris dengan diameter yang mencapai lebih
dari 1,5 meter. Tingginya bisa mencapai 65 meter bahkan lebih. Daun
berbentuk jorong, meruncing ke arah ujung yang membundar. Damar tumbuh
secara alami di hutan hujan dataran rendah sampai ketinggian sekitar 1.200
meter di atas permukaan laut. Runjung biji masak berbentuk bulat telur.
Kualitas kayunya tidak kuat dan tidak seberapa awet. Daunnya kaku dan
tersusun secara opposite. Daun melebar, ujung daun tidak tajam, biji
tidak bersatu dengan sisik kerucut,
kulit mengelupas berbentuk bundar.
|
Penyebaran
|
Menyebar di Maluku, Sulawesi, Jawa, hingga ke
Filipina.
|
Peranan
|
Damar
teristimewa ditanam untuk diambil resinnya, yang diolah menjadi kopal. Resin ini adalah getah yang keluar
tatkala kulit (pepagan) atau kayu damar dilukai. Getah akan mengalir keluar
dan membeku setelah kena udara beberapa waktu lamanya.
Lama-kelamaan getah ini akan mengeras dan dapat dipanen; yang dikenal
sebagai kopal sadapan.
Getah
juga diperoleh dari deposit damar yang terbentuk dari luka-luka alami, di
atas atau di bawah tanah; jenis yang ini disebut kopal galian.
Kayunya tidak awet dan tidak seberapa kuat, sehingga hanya dimanfaatkan
sebagai papan yang digunakan di bawah atap.
|
|
15.
Eusideroxylon
zwageri / Kayu Besi / Kayu Ulin
SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa
Barat.
|
Nama Jenis Tanaman : Eusideroxylon zwageri
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
-
|
Kelas
|
-
|
Ordo
|
Laurales
|
Famili
|
Lauraceae
|
Genus
|
Eusideroxylon
|
Spesies
|
Eusideroxylon
zwageri
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Pohonnya
besar dan tingginya mencapai 50 meter dengan diameter sampai 120 cm. Tumbuh pada dataran rendah sampai
ketinggian 400 meter di atas permukaan laut. Tahan terhadap suhu,
kelembaban, dan pengaruh air laut sehingga sifat kayunnya sngat berat dan
keras. Percabangan batang membentuk sudut 450. Daunnya berwarna
merah kekuningan pada pucuknya dan berwarna hijau tua dekat percabangan.
|
Penyebaran
|
Di
Indonesia banyak tumbuh di Kalimantan dan Sumatera bagian Selatan.
|
Kegunaan
|
Kayunya
dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, seperti kontruksi rumah, jembatan,
tiang listrik, dan perkapalan
|
|
16.
Hymenaea
courbaril L./ Kayu Marasi
SETTING
Waktu: 10 Juli 20112
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa
Barat.
|
Nama Jenis Tumbuhan: Hymenaea courbaril L.
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
-
|
Kelas
|
Angiospermae
|
Ordo
|
Fabales
|
Famili
|
Fabaceae
|
Genus
|
Hymenaea
|
Spesies
|
Hymenaea
courbaril L.
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Pohonnya
besar, struktur batang berkayu, bentuk daunnya jorong, ujung daun
meruncing, tepi daun rata, dan pertulangan daun menyirip.
|
Keterangan Lainnya
|
Di
Kebun Raya Bogor, ketinggiaan pohon ini sudah mencapai sekitar 50-70 meter.
|
|
17.
Satakentia
liukiuensis Hatus.
SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa
Barat.
|
Nama Jenis Tumbuhan: Satakentia liukiuensis Hatus.
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
-
|
Kelas
|
-
|
Ordo
|
Arecales
|
Famili
|
Arecaceae
|
Genus
|
Satakentia
|
Spesies
|
Satakentia
liukiuensis Hatus.
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Merupakan
pohon palem-paleman yang tingginya antara 3-8 meter, batangnya bulat dan
pada bagian bawahnya menggelembung sementara batang atasnya menyempit.
Daunnya seperti kelapa, berwarna hijau tua, daun majemuk ganda satu.
Batangnya lurus tidak bercabang.
|
|
18.
Cocos
nucifera L. / Kelapa
SETTING
Waktu: 10 Juli 2012
Tempat: Kebun Raya Bogor, Jawa
Barat.
|
Nama Jenis Tumbuhan : Cocos nucifera L.
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
-
|
Kelas
|
Monocotyledoneae
|
Ordo
|
Arecales
|
Famili
|
Arecaceae
|
Genus
|
Cocos
|
Spesies
|
Cocos
nucifera L.
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Tumbuhan
multi purpose tree species, daun mejemuk ganda 1, batang lurus dan tidak
bercabang,
|
Kegunaan
|
Penghasil
minyak goreng, batang untuk kontruksi bangunan, daun untuk kerajinan dan
bungkus makanan, buah bisa dimakan.
|
|
19.
Eucalyptus
globules / Kayu Putih
SETTING
Waktu: 12 Juli 2012
Tempat: Gembira Loka Zoo, Jawa
Tengah.
|
Nama Jenis Tumbuhan : Eucalyptus globules
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
Spermatophyta
|
Kelas
|
Dicotyledoneae
|
Ordo
|
Myrtales
|
Famili
|
Myrtaceae
|
Genus
|
Eucalyptus
|
Spesies
|
Eucalyptus
globules
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Merupakan
tumbuhan dengan habitus pohon, memiliki daun-daun majemuk bentuk lanset.
Baik daun maupun kayunya dapat dimanfaatkan oleh manusia. Daun memiliki
kandungan minyak astri yang dapat digunakan sebagai bahan dasar minyak kayu
putih. Beberapa spesies memiliki batang utama yang juga berwarna putih.
|
|
20.
Morinda
citrifolia L. / Mengkudu
SETTING
Waktu: 12 Juli 2012
Tempat:Gembira Loka Zoo, Jawa
Tengah.
|
Nama Jenis Tanaman : Morinda citrifolia L.
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
-
|
Kelas
|
-
|
Ordo
|
Gentianales
|
Famili
|
Rubiaceae
|
Genus
|
Morinda
|
Spesies
|
Morinda
citrifolia L.
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Tanaman
ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 meter di atas
permukaan laut. Tinggi pohon mencapai 3-8 meter, memiliki bunga bongkol
berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna
hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna
putih dengan bintik-bintik hitam. Daunnya tebal mengkilap, terletak
berhadapan.
|
|
21.
Ficus
benjamina / Beringin
SETTING
Waktu: 12 Juli 2012
Tempat: Gembira Loka Zoo, Jawa
Tengah.
|
Nama Jenis Tumbuhan : Ficus benjamina
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
Spermatophyta
|
Kelas
|
Dicotyledoneae
|
Ordo
|
Urticales
|
Famili
|
Moraceae
|
Genus
|
Ficus
|
Spesies
|
Ficus
benjamina
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Pohon
besar, diameter batang mencapai lebih dari 2 meter, tinggi bisa mencapai 25
meter. Batang tegak bulat, permukaan kasar, berwarna coklat kehitaman,
keluar akar menggantung dari batang. Daun tunggal, lonjong, hijau, panjang
hingga 6 cm, tepi rata, letak bersilang berhadapan. Bunga tunggal, keluar
dari ketiak daun, kelopak berbentuk corong, kuning kehijauan. Buah buni,
bulat kecil, panjang 0,5-1 cm. Perbanyakan dengan biji.
|
|
22.
Pometia
pinnata J.R.& G. Frost. / Matoa
SETTING
Waktu: 12 Juli 2012
Tempat: Gembira Loka Zoo, Jawa
Tengah.
|
Nama Jenis Tumbuhan : Pometia pinnata J.R.& G. Frost
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
Spermatophyta
|
Kelas
|
Dicotyledoneae
|
Ordo
|
Sapindales
|
Famili
|
Sapindaceae
|
Genus
|
Pometia
|
Spesies
|
Pometia
pinnata J.R.& G. Frost.
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Tumbuhan
berbentuk pohon, tinggi 20-40 meter. Akar tunggang. Batang silindris,
tegak, warna putih kotor, permukaan kasar, percabangan simpodial, arah
cabang miring hingga datar, bercabang banyak sehingga membentuk pohon yang
rindang. Daun majemuk, tersusun berseling, 4-12 pasang anak daun, saat muda
berwarna merah cerah setelah dewasa menjadi hijau, bentuk jorong, panjang
30-40 cm, lebar 8-15 cm, helaian daun tebal dan kaku, ujung meruncing
(acuminatus), pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, pertulangan menyirip
(pinnate), permukaan atas dan bawah halus berlekuk pada bagian pertulangan.
Buah bulat atau lonjong, panjang 5-6 cm, buah berwarna hijau kadang merah
atau hitam (tergantung varietas), bentuk biji bulat, berwarna cokelat muda,
daging buah lembek, berwarna putih kekuningan.
|
|
23.
Elaeis
guineensis Jacq. / Kelapa Sawit
SETTING
Waktu: 12 Juli 2012
Tempat: Gembira Loka Zoo, Jawa
Tengah.
|
Nama Jenis Tumbuhan : Elaeis guineensis Jacq.
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
Spermatophyta
|
Kelas
|
Dicotyledoneae
|
Ordo
|
Arecales
|
Famili
|
Arecaceae
|
Genus
|
Elaeis
|
Spesies
|
Elaeis
guineensis Jacq.
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Habitus
pohon berakar serabut. Batang tingginya bisa lebih dari 30 meter dengan
diameter 40 cm, pangkal membesar. Daun dalam tajuk. Tangkai daun 75-170 cm
panjangnya, helaian daun panjang sampai lima meter. Anak daun berbentuk
pita dengan ujung daun meruncing, induk tulang daun berkayu. Tongkol bunga
dengan dua seludang. Buah oval, dengan dinding buah tengah yang berserabut,
dan dinding buah bagian dalam keras seperti tulang. Biji satu, berwarna
hitam.
|
|
24.
Bombax
ceiba / Randu Alas
SETTING
Waktu: 12 Juli 2012
Tempat: Gembira Loka Zoo, Jawa
Tengah.
|
Nama Jenis Tumbuhan : Bombax ceiba
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
Spermatophyta
|
Kelas
|
Dicotyledoneae
|
Ordo
|
Malvales
|
Famili
|
Malvaceae
|
Genus
|
Bombax
|
Spesies
|
Bombax
ceiba
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Pohon
tinggi, 25-70 m. Daun majemuk menjari, bergantian dan berkerumun di ujung
dahan, lima hingga sembilan anak daun, lonjong, ujung meruncing, dasar
segitiga sungsang. Bunga menggantung majemuk, bergerombol pada ranting, hermaprodit,
keputih-putihan, besar. Kelopak berbentuk lonceng, dengan lima sampai 10
tonjolan pendek, dengan lima tonjolan, putih sampai merah muda, tertutup
bulu sutra, benang sari lima, bersatu dalam tiang dasar, putik dengan bakal
buah menumpang, dekat ujung panjang dan melengkung, kepala putik membesar.
Buah keras, elips, berkotak lima, berisi kapuk abu-abu, terdapat 120-175
butir benih.
|
|
25.
Anacardium
occidentale L. / Jamu monyet
SETTING
Waktu: 12 Juli 20112
Tempat: Gembira Loka Zoo, Jawa
Tengah.
|
Nama Jenis Tumbuhan: Anacardium occidentale L.
|
Klasifikasi
|
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
Spermatophyta
|
Kelas
|
Dicotyledoneae
|
Ordo
|
Sapindales
|
Famili
|
Anacardiaceae
|
Genus
|
Anacardium
|
Spesies
|
Anacardium
occidentale L
|
|
|
DESKRIPSI
Ciri-ciri/karakteristik
|
Tanaman
semak sampai pohon, batang agak keras, bercabang sedikit dan tidak
beraturan, daun mirip panah dengan ujung runcing sekali, warna daun hijau
tua, letak daun melengkung ke bawah, bunga bulat dengan ujung runcing,
letak bunga tunggal atau berkelompok berhadapan dengan letak daun, daun
mahkota bagian luar panjang dan berwarna hijau, pangkal daun mahkota
berwarna ungu, bakal buah berbentuk telur seperti ginjal, kulit buah
benjol-benjol, berwarna hijau kekuningan.
|
|
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan
Praktek Kuliah Lapangan yang dilaksanakan di Kebun Raya Bogor dan Gembira Loka
Zoo, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1.
Di
Kebun Raya Bogor saat ini luasnya mencapai 87 hektare dan memiliki 15.000 jenis
koleksi pohon dan tumbuhan, sementara Gembira Loka Zoo saat ini luasnya kurang
lebih 20 hektare. Sekarang dihuni setidaknya 311 spesies satwa dan lebih dari
60 jenis flora.
2.
Ternyata
masih banyak spesies flora dan fauna yang masih belum dikonservasi untuk menjaga jenisnya.
3.
Masih
terdapat banyak spesies yang belum diketahui jenisnya.
4.
Keanekaragaman
hayati tingkat gen dan spesies yang ada di Indonesia sangat besar.
5.
Kita
bisa mengetahui tentang flora dan fauna lebih dekat lagi.
B. Saran
Saran yang bisa saya
berikan setelah mengikuti PKL ini, baik yang diadakan di Kebun Raya Bogor,
Gembira Loka Zoo, maupun tempat-tempat lain yang telah dikunjungi yaitu
hendaknya setiap tumbuhan dan hewan yang ada di Lokasi Konservasi diberi
identitas lengkap sedetail-detailnya supaya pengunjung lebih tahu dan paham.
Untuk peserta kegiatan
PKL sendiri saya memberi saran supaya tidak menjadikan kegiatan ini hanya
sebatas liburan dan penelitian saja namun juga ikut andil dalam menjaga
kelestarian keanekaragaman hayati dan gen yang ada di sekitar kita.
DAFTAR
PUSTAKA
Website sumber referensi:
Juli 2012).
Juli 2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar